Advertisemen
Niantic Ingin Pokemon Go Bantu Pemainnya Mengingat Sejarah
Niantic Ingin Pokemon Go Bantu Pemainnya Mengingat Sejarah
Tempat-tempat bersejarah yang biasanya jarang sekali mendapati pengunjung, kini menjadi tempat yang terbilang ramai pengunjung setelah gim daring Pokemon Go hadir ke permukaan.
Para pemain memburu berbagai karakter pokemon yang terdapat pada gim ke tempat-tempat bersejarah, penting, patung-patung, mozaik-mozaik, hingga landmark negara atau kota tempat para trainer tinggal. Mulai dari medan perang perang dunia di Chancellorsville, Virginia hingga gedung peringatan Hells Angels di bagian utara New Zealand.
Banyak orang yang tak peduli tempat-tempat tersebarnya Pokestop tersebut. Mereka hanya terfokus pada layar gawai untuk mencari dan memburu pokemon incaran yang ditunjukkan GPS pada ponsel mereka. Namun, banyak yang mengatakan kebanggannya terhadap GPS yang cukup peduli terhadap berbagai tempat historis di kotanya.
“Sebelumnya saya hanya berjalan dari satu titik ke titik lain begitu saja, namun kali ini saya mempelajari sesuatu,” ujar Jaiden Cruz (15), saat berada di tempat bersejarah di kota Providence, Rhode Island, tempat pidato Abraham Lincoln pada 1860, sebagaimana dikutip laman Dailymail Kamis (28/7).
Sebelumnya, di Monas pun menjadi incaran para pemburu pokemon untuk berkunjung. Seperti yang Rendi lakukan ketika bersua dengan Republika belum lama ini di Monas, mengatakan hari itu merupakan pertama kalinya ia berkunjung di Monas.
“Saya tinggal di Kelapa Gading, saat ini sedang berkuliah. Setelah saya lama tinggal di Jakarta, baru kali ini saya berkunjung ke Monas ini, hanya untuk berkunjung,” ujarnya.
Seperti halnya Cruz yang melakukan perjalanan hingga tertuju pada tempat bersejarah di tempatnya, Rendi pun berujar hal yang sama, yakni lure pokestop banyak dijumpai dan tersebar di situs-situs bersejarah di kotanya masing-masing.
Pembuat gim daring tersebut, Niantic yang juga mengawali karir perusahaan sebagai bagian dari pihak internal pengembangan Google, menjadikan tempat-tempat bersejarah yang memiliki daya tarik wisata yang sedikit, namun berdedikasi untuk kotanya, sebagai tempat dikumpulkannya lure pokestop bagi para pemburu.
Niantic bekerja sama dengan Google untuk menggunakan database tempat bersejarah milik Historical Marker Database, sebuah perusahaan website sukarela, untuk membantu menemukan 80.000 tempat bersejarah di seluruh bagian dunia untuk dijadikan tempat berkumpul Pokemon.
Dengan hal tersebut diharapkan, Niantic, para trainer tidak lupa dan kembali mengingat lagi situs-situs bersejarah di negara dan kotanya masing-masing.
Niantic Ingin Pokemon Go Bantu Pemainnya Mengingat Sejarah
Para pemain memburu berbagai karakter pokemon yang terdapat pada gim ke tempat-tempat bersejarah, penting, patung-patung, mozaik-mozaik, hingga landmark negara atau kota tempat para trainer tinggal. Mulai dari medan perang perang dunia di Chancellorsville, Virginia hingga gedung peringatan Hells Angels di bagian utara New Zealand.
Banyak orang yang tak peduli tempat-tempat tersebarnya Pokestop tersebut. Mereka hanya terfokus pada layar gawai untuk mencari dan memburu pokemon incaran yang ditunjukkan GPS pada ponsel mereka. Namun, banyak yang mengatakan kebanggannya terhadap GPS yang cukup peduli terhadap berbagai tempat historis di kotanya.
“Sebelumnya saya hanya berjalan dari satu titik ke titik lain begitu saja, namun kali ini saya mempelajari sesuatu,” ujar Jaiden Cruz (15), saat berada di tempat bersejarah di kota Providence, Rhode Island, tempat pidato Abraham Lincoln pada 1860, sebagaimana dikutip laman Dailymail Kamis (28/7).
Sebelumnya, di Monas pun menjadi incaran para pemburu pokemon untuk berkunjung. Seperti yang Rendi lakukan ketika bersua dengan Republika belum lama ini di Monas, mengatakan hari itu merupakan pertama kalinya ia berkunjung di Monas.
“Saya tinggal di Kelapa Gading, saat ini sedang berkuliah. Setelah saya lama tinggal di Jakarta, baru kali ini saya berkunjung ke Monas ini, hanya untuk berkunjung,” ujarnya.
Seperti halnya Cruz yang melakukan perjalanan hingga tertuju pada tempat bersejarah di tempatnya, Rendi pun berujar hal yang sama, yakni lure pokestop banyak dijumpai dan tersebar di situs-situs bersejarah di kotanya masing-masing.
Pembuat gim daring tersebut, Niantic yang juga mengawali karir perusahaan sebagai bagian dari pihak internal pengembangan Google, menjadikan tempat-tempat bersejarah yang memiliki daya tarik wisata yang sedikit, namun berdedikasi untuk kotanya, sebagai tempat dikumpulkannya lure pokestop bagi para pemburu.
Niantic bekerja sama dengan Google untuk menggunakan database tempat bersejarah milik Historical Marker Database, sebuah perusahaan website sukarela, untuk membantu menemukan 80.000 tempat bersejarah di seluruh bagian dunia untuk dijadikan tempat berkumpul Pokemon.
Dengan hal tersebut diharapkan, Niantic, para trainer tidak lupa dan kembali mengingat lagi situs-situs bersejarah di negara dan kotanya masing-masing.
Advertisemen
4G LTE